Kata Ganti Kepemilikan Bahasa Batak (Hata Singhat Hampunasaon)
Kata ganti kepemilikan atau di bahasa Batak disebut hata singhat (sikkat) hampunasaon mungkin sudah pernah kita pelajari ketika belajar bahasa Inggris (possesive pronoun). Orang Batak juga memiliki kata ganti untuk menyatakan kepemilikan.
Kita harus bangga dengan bahasa Batak yang memiliki banyak perbendaharaan kata. Apakah teman-teman sudah tahu bagaimana cara menyatakan kepemilikan dalam bahasa Batak? Serupa dengan bahasa Inggris, baik orang pertama, kedua, dan ketiga memiliki kata gantinya masing-masing. Supaya tidak semakin penasaran, langsung saja saya bagikan penjelasannya.
Kata Ganti Kepemilikan (Hata Singhat Hampunasaon)
1. Ahu (aku)Kata ganti Ahu = hu
Contoh: Hepenghu (uang saya)
2. Hami (kami)
Kata ganti Hami = nami
Contoh: Jabunami (rumah kami)
3. Hita (kita)
Kata ganti Hita = nta (kata yang huruf akhirnya huruf hidup), ta (kata yang huruf akhirnya huruf mati)
Contoh: Jabunta (baca: jabutta, rumah kita), Hepengta (uang kita)
4. Ho (kamu)
Kata ganti Ho = m (jika huruf akhir huruf hidup), mu (jika huruf akhir huruf mati)
Contoh: Jabum (rumahmu), Hepengmu (uangmu)
5. Hamu (kalian, bahasa halusnya kamu)
Kata ganti Hamu = muna
Contoh: Jabumuna (rumah kalian)
6. Ibana (Dia)
Kata ganti Ibana = na
Contoh: Jabuna (rumahnya)
7. Nasida (mereka)
Kata ganti Nasida = Nasida
Contoh: Jabunasida (rumah mereka)
Tambahan:
Untuk mengatakan kata ganti Ho (kamu), terkadang mu diganti menjadi mon atau man.
Contoh: Hepengmu on/an menjadi Hepengmon/hepengman (Uangmu ini/itu).
Akhiran on dan an semakin memperjelas kepemilikan.
Baca Juga: Macam- Macam Tulang (Ragam Ni Partuturon Tulang) Batak Toba
Nah begitulah cara mengatakan kepemilikan dalam bahasa Batak Toba. Silahkan dipelajari dan semoga bermanfaat bagi teman-teman. Sebelumnya terimakasih kepada Bpk. Antonia Hutajulu yang merupakan sumber ide kutipan materi untuk tulisan ini. Horas.
Post a Comment for "Kata Ganti Kepemilikan Bahasa Batak (Hata Singhat Hampunasaon)"
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kawan!!