Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Nasehat (Poda) Orang Batak Sebagai Bekal Hidup di Perantauan


Nasehat dan poda orang batak


Nasehat (Poda) Orang Batak

Hidup di perantauan sudah pasti tak semudah dikampung halaman. Harus terpisah dari keluarga dan orang-orang yang kita kasihi. Harus mandiri dan siap menghadapi semua persoalan yang terjadi.

Sebagai orang Batak tentu kita terbiasa dengan nasihat-nasihat bijak dari orang tua sejak masih kecil. Memang kita ditempah untuk menjadi orang yang siap menjalani kehidupan yang keras. Banyak dari anak-anak Batak harus pergi meninggalkan zona nyaman menuju perantauan yang jauh untuk meneruskan pendidikan atau untuk bekerja di tempat orang.

Bagi kalian yang sedang merantau ada beberapa nasehat atau poda yang perlu di ingat agar tetap kuat dan termotivasi dan yang paling penting agar tidak terikut-ikut dengan lingkungan yang tidak baik.

5 Nasehat (poda) orang Batak yang cocok untuk perantau


1. Pantun hangoluan, tois hamagoan
Kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia Pantun artinya santun, sopan, ramah dan Tois artinya angkuh, kurang ajar, membangkang. Sehingga nasehat ini mengajarkan kita untuk bersikap sopan dan baik kepada orang lain agar orang bersikap baik juga kepada kita (hangoluan) dan jika kita egois atau kurang ajar sebenarnya itu kerugian bagi kita (hamagoan).

2. Marbisuk songon Ulok, marroha songon Darapati
Arti dari nasehat ini adalah cerdik seperti ular dan tulus (jujur atau pakai perasaan) seperti burung merpati. Maknanya, dalam menjalani hidup di perantauan kita harus cerdik (pandai-pandai) agar dapat bertahan hidup, tetapi bukan berarti kita boleh menghalalkan segala cara melainkan harus memastikan tindakan kita tidak merugikan orang lain. Hal ini juga berlaku dalam pergaulan di perantauan, kita harus berbaur dengan semua orang tetapi bukan berarti harus melebur.
Baca Juga:Tips Bahagia Menurut Orang Batak Dengan 5M

3. Mata guru roha sisean
Poda ini harus tetap di ingat kemanapun kita pergi merantau. Mata guru artinya kita menjadikan segala sesuatu yang kita lihat sebagai sebagai pelajaran dan biarkan roha sisean (hati) kita sebagai penentu mana yang baik untuk dilakukan. Dengan nasehat ini kita diharapkan terbuka akan hal-hal baru dan mengambil yang baik dan bermanfaat saja.

4. Talu maralohon dongan, monang maralohon musuh
Nasehat ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang rendah hati dan mengusahakan perdamaian dengan teman. Namun walaupun memiliki sifat mengalah, kita juga harus menang terhadap musuh, artinya kita harus berani melawan ketidakbenaran.

5. Pasangap natorasmu
Setiap oranh Batak dimanapun berada harus menghormati orang tua. Bukan hanya orang yang melahirkan kita tetapi kepada semua orang yang lebih tua dari kita juga harus hormat dan bersikap sopan.

Nah, demikianlah beberapa nasehat atau poda orang Batak yang berguna sebagai bekal di perantauan. Selain itu memang ada banyak nasihat-nasihat yang harus tetap kita ingat dimanapun kaki berpijak. Ingatlah pepatah Batak yang mengatakan manolsol dipudian ni ari dang sipasingot na soada, artinya menyesal dikemudian hari bukan karena tidak ada nasehat tetapi karena tidak melakukannya.
Heffri Hutapea
Heffri Hutapea Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

Post a Comment for "5 Nasehat (Poda) Orang Batak Sebagai Bekal Hidup di Perantauan"